Galaxy S4 menjadi smartphone andalan Samsung di segmen high-end Android. Smartphone ini bersaing dengan rival abadi smartphone high-end lainnya output, BlackBerry dan Apple.
Namun, sebuah studi yang dilakukan baru-baru ini menunjukkan beberapa lubang keamanan Galaxy S4. Studi yang dilakukan oleh para peneliti cybersecurity di Ben-Gurion University, Israel, menunjukkan Samsung Galaxy S4 memiliki lubang keamanan yang memungkinkan perangkat lunak berbahaya melacak komunikasi e-mail dan merekam data.
Seperti dilansir The Wall Street Journal (23/12/2013) baru ditemukan awal Desember, bersama dengan upaya Samsung dalam mengikuti Knox melempar platform yang akan digunakan di Departemen Pertahanan AS.
Samsung dan BlackBerry gadget berlomba-lomba untuk menjadi Departemen Pertahanan AS resmi digunakan. BlackBerry sendiri telah diakui standar emas oleh ahli keamanan maya klien selama bertahun-tahun.
Menurut Mordechai Guri, para peneliti di Ben-Gurion University, hacker dapat dengan mudah mencegat lalu lintas data pemilik Galaxy smarphone yang diinstal dengan Knox. Bahkan menurut Guri, hacker juga dapat memodifikasi data atau slip kode berbahaya yang dapat menembus keamanan jaringan. Lubang keamanan ke dalam kategori satu, yang berarti sangat berbahaya.
Sebagai tanggapan, Samsung mengatakan bahwa mereka tidak akan membawa mereka untuk diberikan. Samsung telah melakukan penyelidikan awal dan mengatakan bahwa masalah keamanan di Galaxy S4 tidak seserius peneliti Israel mengatakan. "Ancaman tersebut sama dengan ancaman lain yang serupa," kata juru bicara Samsung.
Para peneliti di Ben-Gurion University juga mengatakan Samsung perangkat membongkar yang tidak disertai dengan software tambahan yang dimiliki oleh Samsung yang dibuat untuk mengamankan Knox.
Juru bicara Departemen Pertahanan AS, Letnan Kolonel. Damien Pickart mengatakan bahwa pemerintah tidak akan mengomentari kemungkinan lubang keamanan. Namun, itu menegaskan bahwa gadget tidak akan digunakan oleh Pentagon sebelum terbukti aman.
The US Department of Defense telah bekerja sama dengan Badan Sistem Informasi Pertahanan dan Keamanan Nasional ageny membeli 500 perangkat Samsung Galaxy S4 yang akan diuji sebagai program percontohan Knox. "Perangkat ini tidak digunakan, diuji program baru," kata Pickart.
Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon